Pangandaran

Pangandaran
at fisherman boat

Jumat, 12 September 2008

FADHILAH [KEUTAMAAN] SHALAT TARAWIH

Tarawih menurut lughat bahasa mempunyai arti bersenang-senang. Tarawih berarti shalat sunat yang dilaksanakan setelah shalat isya yang dilakukan dengan senang hati, diberi keleluasaan waktunya dan bilangan rakaatnya. Maksudnya dapat dilakukan di awal waktu atau di 2/3 malam.
Dulu ada khilafiyah disebagian masyarakat mengenai jumlah rakaat shalat tarawih, insyaallah sekarang sudah tidak lagi. Shalat sunat tarawih dapat dilakukan sebanyak 11 rakaat sesuai dengan yg dicontohkan nabi saw dengan bacaan surat yg panjang-panjang semisal surat-surat madaniyah atau dilakukan sebanyak 20 rakaat seperti yg dicontohkan oleh abu bakar dengan bacaan surat yg relatif pendek semisal surat-surat makkiyah. Hal ini terpulang kepada kita sekalian, jumlah rakaat mana yg akan dipilih sesuai dgn kemampuan umat.
Shalat tarawih hendaknya dilaksanakan secara berjamaah dimasjid walaupun dapat juga dilakukan sendiri dirumah. Seperti dilakukan nabi yaitu beliau hanya shalat tarawih berjamaah dimasjid hanya sampai malam ketiga, selebihnya beliau lakukan dirumah. Hal ini beliau lakukan semata-mata karena khawatir umat pada waktu itu akan menganggap shalat tarawih sebagai kewajiban. Namun sekarang sudah tidak lagi menjadi kekhawatiran karena umat sudah mengerti, sehingga baik adanya kita syiarkan shalat tarawih berjamaah dimasjid-masjid karena dalam jamaah ada banyak keutamaan.

Berikut Keutamaan Shalat Tarawih.

Dari Ali bin Abi Thalib ra. bahwa dia berkata: Nabi saw ditanya tentang keutamaan-keutamaan shalat tarawih di bulan Ramadhan, kemudian beliau
bersabda: jika seorang mukmin mengerjakan shala tarawih pada :
1. Malam ke-1, orang tersebut akan dikeluarkan dari dosanya seperti saat ia dilahirkan oleh ibunya.
2. Malam ke-2, ia akan diampuni dan juga kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin.
3. Malam ke-3, seorang malaikat berseru dari bawah arsy: “Mulailah beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yg telah lewat.
4. Malam ke-4, ia akan memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qur'an.
5. Malam ke-5, Allah Ta'ala memberinya pahala seperti pahala orang yg shalat di Masjidil Haram, Masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.
6. Malam ke-6, Allah Ta'ala memberinya pahala orang yg berthawaf di baitul ma'mur dan di mohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.
7. Malam ke-7, seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa as dan kemenangannya atas fir'aun dan haman.
8. Malam ke-8, Allah Ta'ala memberinya apa yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahim as

Tidak ada komentar:

Posting Komentar